Friday, March 15, 2013

cara perusahaan motor menarik konsumen



Strategi Honda Motor untuk Mengalahkan Yamaha

Pasar motor sport Indonesia saat ini masih dikuasai oleh Yamaha. Namun Honda sepertinya tidak akan membiarkan rivalnya itu berlama-lama menguasai pasar. Seperangkat strategi disiapkan untuk dijalankan untuk mencapai ambisi tersebut.
Tahun ini, Honda yakin dapat menyingkirkan Yamaha di segmen motor sport di Indonesia. Ini didukung oleh data penjualan motor sport Honda yang meningkat tajam, terutama setelah masuknya Hnda CBR 150.
Honda-CB150R-Street-Fire
HONDA CBR150R – .Keberadaan CB150R itu mengganggu pertumbuhan pangsa pasar Honda MegaPro

Saat ini Honda yang merupakan market leader di Indonesia telah menguasai dua segmen utama yakni cub (bebek) yang sudah mereka kuasai puluhan tahun dan skutik yang mereka rebut dari Yamaha beberapa tahun lalu. Namun, pasar motor sport masih dipegang Yamaha. Di Januari lalu, Honda hanya berhasil melepas 21.698 motor sport, hanya setengah dari penjualan motor sport Yamaha yang mencapai 42.772 motor.
Di bawahnya ada Kawasaki yang melepas 10.375 motor. Suzuki dan TVS masing-masing menjual 193 motor dan 380 motor. “Kalau di atas kertas ya,” kata Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman ketika ditanya kemungkinan Honda merebut predikat market leader di segmen motor sport.
Loman menjelaskan bahwa saat ini Honda memiliki barisan motor sport yang bisa mewujudkan target tersebut. Di kelas 150 cc mereka memiliki Verza, MegaPro, CB150R StreetFire dan CBR150R. Selain itu, masih ada Tiger 200 dan CBR250R. “Kita selalu sistematis dalam berbuat sesuatu. Dulu kita kalah di segmen skutik, sekarang kita sudah jadi leader. Untuk motor sport kita juga mau begitu,” lugasnya.
Motor sport baru, CB150R StreetFire misalnya, diklaim PT Astra Honda Motor banjir peminat. Menurut mereka, jumlah konsumen yang antre membeli motor 150cc itu mencapai 5.000 orang. “Inden CB150R secara nasional sudah 5.000 unit,” kata Johannes Loman, Wakil Direktur Eksekutif Astra Honda Motor di Jakarta, Senin 4 Maret 2013.
Meski ramai peminat, Loman meminta konsumen tidak khawatir akan susah mendapatkan motor yang jadi lawan Yamaha V-Ixion itu. Mereka memastikan, konsumen hanya cukup menunggu satu bulan untuk mendapatkannya. Penjualan motor sport Honda pada bulan pertama 2013 mencapai 21.698 unit. Setengah dari total penjualan diperoleh dari CB150R, dengan penjualan sebanyak 12.436 unit.
Kehadiran CB150R rupanya memengaruhi motor sport Honda yang lain, salah satunya Honda MegaPro. “Memang market terbelah, dan MegaPro memang memiliki model yang elegan,” kata Loman. Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan motor bergaya elegan akan tergerus dengan motor sporty. “Maka itu, kami masukkan CB150R,” katanya. Keberadaan CB150R itu mengganggu pertumbuhan pangsa pasar MegaPro. Karena itu, kata Loman, tidak menutup kemungkinan produksi MegaPro dihentikan.

Strategi Scoopy Mencapai Target Penjualan 20 Ribu Unit di Jatim

Penjualan skutik terbaru dari Honda, New Scoopy FI di Jawa Timur dipatok mencapai angka 20 ribu unit hingga akhir 2013. Selain itu, penjualannya juga diharapkan dapat memberikan tambahan kontribusi pada penjualan semua skutik Honda yang pada tahun sebelumnya hanya memberikan kontribusi antara lima hingga 10 persen.
Marketing Director PT Mitra Pinhastika Mulia (MPM) Motor Jawa Timur, Dendy Sean menyebutkan meski mematok angka penjualan hingga 20.000 unit hingga akhir 2013, namun di tahap-tahap awal penjualan ini masih akan memasang target 2000 unit. “Karena sebenarnya dari AHM (Astra Honda Motor), untuk tahap-tahap awal ini kami baru mendapat 1000 unit. Tapi karena permintaan cukup besar, maka kami meminta ke AHM untuk memberi tambahan hingga 2000 unit perbulan,” kata Dendy Sabtu (2/3/2013).
honda_scoopy_injeksi
HONDA SCOOPY – Penjualan di Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo akan dioptimalkan.

Untuk mencapai target itu, Dendy mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan penjualan di sejumlah kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo. Sebab di tempat itulah pasar skutik Honda Scoopy generasi sebelumnya paling banyak diminati. Dendy optimistis target tersebut akan tercapai. Sebab selain karena didukung oleh pertumbuhan pasar di Jawa Timur yang terpicu oleh meningkatnya daya beli masyarakat, berkaca dari Januari pada tahun 2012, penjualan Scoopy pada Januari 2013 mengalami peningkatan hingga 22 sampai 25 persen.
Sabtu (2/3/2013) kemarin, New Honda Scoopy FI, motor skutik terbaru bermesin injeksi produksi Honda diperkenalkan kepada masyarakat Surabaya. Bertempat di mal Royal Plaza, perkenalan produk itu memberi kesempatan pada pengunjung untuk melakukan test drive serta mengikuti kontes fotografi.
Dendy menyebutkan New  Scoopy FI sebenarnya telah diluncurkan pertama kalinya pada Februari 2013 lalu. Hanya saja untuk wilayah Jawa Timur, baru kali ini diperkenalkan kepada publik. “Peluncuran produk ini memperkuat image Honda sebagai pelopor skutik unik di Indonesia dan mempertegas komitmen perusahaan dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan pada produk-produk terbarunya,”  ujar Dendy.
Di Jawa Timur, motor yang hadir dengan dua konsep yakni Sporty dan Stylish ini akan ditawarkan di kisaran harga Rp 15 juta. Atau sekitar Rp 500.000 hingga Rp 600.000 lebih tinggi ketimbang Scoopy sebelumnya yang belum dilengkapi teknologi injeksi. Selain itu, harga tersebut juga lebih tinggi dibandingkan harga yang ditawarkan di Jakarta, yakni Rp 14 juta. “Sedikit lebih tinggi karena memang ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan,” tambahnya.
Berbeda dari Scoopy sebelumnya pula, New Honda Scoopy FI kini dilengkapi dengan projector headlight yang diklaim sebagai yang pertama diterapkan pada motor skutik. Teknologi ini juga membuat pijar lampu menjadi semakin terang. New Honda Scoopy FI memakai mesin berkapasitas 110 cc dan dianggap 26 persen lebih hemat bahan bakar dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu masih ada beberapa fitur tambahan seperti tombol pembuka jok yang menyatu dengan kunci kontak magnetic, serta bagasi yang lebih luas dari generasi sebelumnya
Penjualan skutik terbaru dari Honda, New Scoopy FI di Jawa Timur dipatok mencapai angka 20.000 unit hingga akhir 2013. Selain itu, penjualannya juga diharapkan dapat memberikan tambahan kontribusi pada penjualan semua skutik Honda yang pada tahun sebelumnya hanya memberikan kontribusi antara lima hingga 10 persen.
Dendy menyebutkan meski mematok angka penjualan hingga 20.000 unit hingga akhir 2013, namun di tahap-tahap awal penjualan ini masih akan memasang target 2000 unit. “Karena sebenarnya dari AHM (Astra Honda Motor), untuk tahap-tahap awal ini kami baru mendapat 1000 unit. Tapi karena permintaan cukup besar, maka kami meminta ke AHM untuk memberi tambahan hingga 2000 unit perbulan,” kata Dendy.
Untuk mencapai target itu, Dendy mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan penjualan di sejumlah kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo. Sebab di tempat itulah pasar skutik Honda Scoopy generasi sebelumnya paling banyak diminati.
Dendy optimistis target tersebut akan tercapai. Sebab selain karena didukung oleh pertumbuhan pasar di Jawa Timur yang terpicu oleh meningkatnya daya beli masyarakat, berkaca dari Januari pada tahun 2012, penjualan Scoopy pada Januari 2013 mengalami peningkatan hingga 22 sampai 25 persen.
Dukungan Purna Jual
Saat Honda pertama kali mengeluarkan generasi motor injeksi pada 2005, yakni pada motor Supra X, banyak konsumen yang ragu apakah AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) sebagai penyedia layanan purna jual produk Honda siap dengan perubahan tersebut. Kini setelah sebagian besar produknya menerapkan teknologi tersebut, AHASS menyatakan kesiapannya.
General Manager Technical Service Division PT Mitra Pinhastika Mulia (MPM) Motor Jawa Timur, Purwanto, menyatakan kesiapannya tersebut. Bahkan menurutnya, AHASS telah siap sejak 2005 silam ketika Honda pertama kali menerapkan teknologi mesin injeksi pada produknya. “Layanan purna jual New Honda Scoopy FI ini juga sudah kami siapkan untuk bisa menopang pencapaian target yang dipatok,” ujar Purwanto, Sabtu (2/3/2013).
Khusus di Jawa Timur sendiri, menurut Purwanto saat ini telah tersedia 631 unit layanan AHASS yang diperkuat dengan 3000 tenaga mekanik. Para mekanik itu telah mendapat keahlian tambahan untuk menangani motor-motor Honda yang bekerja menggunakan mesin injeksi.

Program Test Ride Ducati Sambil Jualan

Setelah cukup lama tidak terdengar, brand motor pabrikan Italia, Ducati, menggebrak pasar lewat program promo test ride selama sepekan, 22-28 Februari 2013 di kawasan SCBD, dekat showrom Ducati Indonesia. Selain bertujuan brand awareness kepada khaayak, terutama kalangan anak muda yang menjadi target market-nya, program test ride ini juga sebagai ajang jualan.
Ducati

Diakui Tita, Staf Marketing Ducati, antusias anak muda Jakarta cukup besar. Ini terlihat dari jumlah peserta yang daftar untuk ikut test ride di hari pertama mencapai seratusan orang. Jumlah peserta dipastikan akan melonjak pada hari berikutnya.
“Target peserta sebanyak-banyaknya. Apa lagi event ini juga diiklankan melalui media cetak dan website,” katanya.
Setidaknya, inilah cara Ducati mendekati konsumen secara mass. Selama ini hanya sebagian kecil dari konsumen di Tanah Air yang bisa “bersentuhan” langsung dengan produknya. Sementara sebagian besar konsumen mengenal brand Ducati hanya sebatas awareness tanpa bisa melihat, bersentuhan apalagi menjajal, lantaran produknya sangat langka dijumpai di jalan raya.
Menurut Tita, event test ride ini digulirkan tidak hanya sebatas sosialisasi dan edukasi produk ke konsumen, tapi juga untuk memberikan experience mengendarai Ducati kepada konsumen. Lebih penting lagi, event ini dimanfaatkan sebagai ajang jualan. “Dari aspek tersebut, diharapkan konsumen Indonesia lebih dekat dengan Ducati,” tandasnya.
Ducati hadir di Indonesia sejak tahun 2000. Penjualannya sempat terhenti tahun 2004, kemudian dilanjutkan tahun 2006. Varian model motornya cukup beragam, mulai model Monster, Diavel hingga model Streetfighter yang harganya rata-rata di atas Rp100 juta.

Dorong Penjualan Motor, JMCS Siap Digelar

Setelah sukses menyelenggarakan Indonesia International Motor Show, Dyandra Promosindo lanjut menggelar pameran Jakarta Motorcycle Show (JMCS) yang rencananya akan diadakan akhir Oktober 2012 ini di Jakarta Convention Centre (JCC). Pameran kendaraan roda dua terbesar di tanah air ini akan menghadirkan produk-produk terbaru dari lima agen pemilik merek (APM) anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), antara lain Honda, TVS , Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha.
Jakarta Motor Cycle Show 2012
Jakarta Motor Cycle Show 2012

Abiyoso Wietono, Manager Divisi Otomotif Dyandra Promosindo, mengungkapkan, JMCS merupakan event yang sesuai bagi masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan industri sepeda motor tanah air. “Bukan hanya itu, JMCS merupakan saat yang tepat untuk memiliki sepeda motor terbaru dari APM ataupun untuk berburu perlengkapan berkendara. Kami berharap penyelenggaran JMCS bisa mendorong peningkatan jumlah penjualan kendaraan bermotor di tanah air,” harapnya dalam siaran pers yang diterima Redaksi Mix, hari ini (3/10).
Selain ajang pameran motor, ada lebih dari 30 perusahaan pendukung industri yang akan berpartisipasi di JMCS 2012. Termasuk merek sepeda motor di luar anggota AISI seperti DUCATI, KTM, Victory, Husqvarna dan Spyder yang akan menghadirkan beraga, aksesoris motor, seperti onderdil, oli, helm, hingga aksesoris pengendara motor. Soal helm, dalam event JMCS 2012 ini, para industri pendukung akan mengutamakan helm-helm yang sudah ber-SNI.
“Selain ingin menunjukkan perkembangan industri sepeda motor Indonesia, melalui ajang JMCS kami juga ingin memberikan edukasi yang berkelanjutan pada masyarakat mengenai bagaimana cara berkendara sepeda motor yang baik dan benar. Salah satunya adalah dengan menggunakan helm SNI demi menjaga keselamatan dan mengurangi resiko jika terjadi kecelakaan. Untuk itu, melalui program promo helm murah bisa menarik minat dan kesadaran masyarakat untuk berkendara aman dengan helm SNI,” kata Abiyoso.
Untuk membantu pengunjung dalam mengambil keputusan membeli produk, JMCS juga menghadirkan program ‘Test Ride’. Melalui program ini, pengunjung bisa merasakan langsung sensasi mengendarai sepeda motor yang sedang diincar, mulai dari kenyamanan mengendarai, fitur-fiturnya, serta aspek lain yang bisa memberikan gambaran dan pengalaman sebelum pengunjung akhirnya membeli produk yang diinginkan.

No comments:

Post a Comment