Sunday, March 17, 2013

bagaimana menyusun strategi pemasaran

Bagaimana Menyusun Strategi pemasaran?

 
Apakah Anda sedang belajar menulis/menyusun strategi pemasaran? Bisnis membutuhkan strategi pemasaran yang cerdas untuk semua fase pertumbuhan.
Ikuti langkah-langkah berikut dalam menuliskan strategi pemasaran untuk memposisikan bisnis Anda menuju kesuksesan.
  1. Mengidentifikasi dan mempelajari lebih lanjut tentang audiens yang menjadi target Anda. Tugaskan tim marketing Anda untuk menuliskan rincian tentang target audiens Anda secara detail untuk menentukan kebutuhan mereka, dan jika mereka membeli produk atau jasa Anda, apa alas an mereka apakah karena emosional atau fungsional.
  2. Tentukan apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana produk atau jasa Anda. Dapatkan gambaran yang jelas tentang mengapa target pelanggan membeli produk Anda. Jika Anda tidak memiliki data pelanggan, lakukan riset dalam persaingan industry anda untuk membuat kesimpulan.
  3. Lihatlah pesaing Anda. Cari tahu apa keunikan produk atau jasa yang mereka tawarkan. Lakukanlah riset ke target audiens dan industry untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan masalah mereka.
  4. Kembangkan Unique Selling Proposition Anda. Buatlah daftar lengkap dari manfaat produk atau layanan yang akan Anda tawarkan. Kemudian tentukan elemen yang membuat bisnis Anda unik. Carilah atau buat perbedaan yang menarik dari daftar ini yang akan membedakan penawaran Anda dari pesaing dalam pikiran audiens target Anda. Misalnya, misalnya anda memiliki barang langka, lebih banyak pilihan, kualitas yang lebih tinggi, atau perputaran yang cepat.
  5. Pertimbangkan metode pemasaran yang potensial. Ada banyak cara untuk memasarkan bisnis Anda, baik yang gratis ada juga yang berbayar. Masukkan semua cara yang mungkin dari pemasaran. Misalnya, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan siaran pers, iklan baris, radio, artikel pemasaran, blogging, billboard, dan alat pemasaran lainnya.
  6. Pilih satu atau lebih metode pemasaran berdasarkan efektivitas dan anggaran Anda. Beberapa cara pemasaran akan lebih sesuai dengan bisnis Anda tergantung dengan produk atau layanan dan Anggaran Anda.
  7. Tuliskan ringkasan strategi pemasaran dalam beberapa kalimat dengan menggunakan riset pemasaran Anda dan secara jelas menjawab pertanyaan siapa, apa, mengapa, di mana, dan bagaimana dalam beberapa alinea.
  8. Jalankan strategi pemasaran Anda dengan komunikasi dan tujuan yang jelas. Lacak dan ujilah efektivitas kampanye pemasaran Anda untuk dapat meningkatkan atau menghentikan kampanye berdasarkan kinerja. Jika diperlukan, Anda bias merevisi strategi pemasaran Anda sesekali atau sesuai kebutuhan.
Sangatlah penting memahami target audiens Anda secara keseluruhan. Juga sangat penting untuk melacak semua kampanye pemasaran Anda untuk efektivitas.
Anda harus dapat mengoptimalkan semua iklan dengan kinerja maksimal di lokasi terbaik. Bersikaplah realistis terhadap strategi pemasaran Anda dengan mempertimbangkan tujuan bisnis, dan sumber daya Anda.

Marketing Strategy vs Marketing Plan, Apa Bedanya?

 
Tidak jarang, banyak orang merasa kebingungan membedakan antara marketing strategy dan marketing plan. Kami telah menemukan cara termudah untuk menjelaskan perbedaan diantara keduanya, seperti ini:
Marketing strategymarketing strategy atau strategi pemasaran merupakan penjelasan dari sasaran yang dibutuhkan untuk mencapai segala upaya pemasaran Anda. Ini adalah soal “apa” yang ingin Anda capai. Strategi pemasaran Anda terbentuk oleh sasaran bisnis Anda. Tujuan bisnis dan strategi pemasaran anda harus berjalan beriringan.
Marketing Planmarketing plan atau rencana pemasaran merupakan cara bagaimana Anda mencapai sasaran pemasaran. Hal tersebut adalah penerapan strategi Anda sekaligus roadmap yang yang akan memandu Anda dari satu titik ke titik lainnya. Berbeda dari strategi, rencana pemasaran adalah soal “bagaimana” Anda mencapai tujuan pemasaran.
Persoalannya, kebanyakan orang berusaha untuk mencapai “bagaimana” tanpa terlebih dahulu mengetahui “apa.” Hal ini bisa berakhir dengan membuang-buang sumber daya bagi perusahaan, baik waktu maupun uang.
Ketika bicara tentang pemasaran, kita harus senantiasa mengenali apa dan kemudian menggali bagaimana. Strategi adalah pemikiran, sementara perencanaan adalah tindakan. Berikut adalah contoh bagaimana keduanya bekerja:
  • Tujuan: Untuk mendapatkan adopsi pasar yang lebih luas.
  • Strategi Pemasaran: Mengenalkan ke segmen pasar baru.
  • Marketing plan: mengembangkan kampanye pemasaran, mengidentifikasi, dan memfokuskan pada segmen tertentu.
Sebuah formula sukses yang dapat digunakan untuk lebih menjelaskan betapa pentingnya marketing strategy dan marketing plan terlihat seperti ini:
Marketing strategy —> marketing plan —> Pelaksanaan = Sukses
strategi pemasaran Anda terdiri dari:
  • “Apa” yang harus dilakukan.
  • Menginformasikan kepada konsumen mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Menginformasikan kepada konsumen faktor perbedaan.
Rencana pemasaran Anda terdiri dari:
  • “Bagaimana” untuk melakukannya. Buatlah kampanye marketing dan promosi yang akan mencapai “apa” di dalam strategi Anda.
Jika Anda sedang mempersiapkan strategi pemasaran dan rencana pemasaran untuk masuk ke dalam perencanaan bisnis Anda, berikut adalah komponen penting yan harus Anda masukkan ke setiap bagian:
  1. Komponen dari Strategi Pemasaran Anda:
  • Eksternal Pemasaran Pesan
  • Dalam Penentuan posisi Sasaran
  • Jangka Pendek Tujuan dan Sasaran
  • Jangka Panjang Tujuan dan Sasaran
Tantangan anda
Uraian singkat produk atau jasa yang akan dipasarkan dan rekapan tujuan yang diidentifikasi dalam strategi pemasaran Anda.
Analisis Situasi
Bagian ini harus mengidentifikasi hal berikut:
  • Sasaran
  • Fokus
  • Kultur
  • Kekuatan
  • Kelemahan
  • Pangsa pasar
Analisis Pesaing Anda
Apa posisi pemasaran Anda? Apa posisi pasar mereka? Apa saja nilai-nilai yang menggerakkan mereka? Apa kelemahan Anda? Apa pangsa pasar yang Anda mengejar? Apa yang memiliki pangsa pasar pesaing Anda sudah disadap?
Identifikasi 4 P Anda (Produk / Price / Place/ Promotion)
Bagaimana Anda akan menggunakan informasi ini untuk mencapai tujuan yang telah diidentifikasi dalam strategi pemasaran Anda.
Seperti yang Anda lihat, strategi pemasaran Anda berjalan beriringan dengan rencana pemasaran Anda. Tanpa keduanya, Anda tidak saja membuang-buang sumber daya, tetapi Anda juga bisa terjebak dan berakhir tanpa ide dan kemana Anda harus pergi.
Hal lain yang penting adalah jangan lupa untuk mengukur kampanye pemasaran apapun yang Anda lakukan dalam rangka untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk memandu Anda di masa depan.

Cara Mudah Mengembangkan Strategi Pemasaran Anda

 
Keuntungan dari sebuah strategi pemasaran yang terencana sangatlah banyak.. Sayangnya, pemilik bisnis seringkali hanya mengandalkan intuisi mereka untuk membuat sebuah keputusan bisnis.
Walaupun pengetahuan informal sangatlah penting dalam proses pengambilan kebutusan, hal itu tidak menjamin Anda untuk menemukan semua fakta yang Anda butuhkan untuk mencapai hasil pemasaran.
Strategi pemasaran akan membantu Anda dalam menentukan tujuan bisnis dan mengembangkan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
Berikut adalah caranya:
  • Jelaskan unique selling proposition Anda. Unique Selling Proposition akan membedakan Anda dari yang lain. Jangan mencoba untuk mengembangkan rencana pemasaran tanpa hal tersebut.
  • Tentukan target pasar anda.
  • Tuliskan manfaat dari produk atau jasa Anda
  • Jelaskan bagaimana anda akan memposisikan produk atau jasa anda.
  • Tentukan metode pemasaran Anda: apakah Anda akan beriklan, menggunakan pemasaran internet, direct marketing atau public relations?
  • Sangat penting bagi Anda memiliki anggaran yang dikembangkan untuk program pemasaran Anda. Marketing is an investment.
Tinjau ulang program pemasaran Anda setidaknya sekali setiap kuartal. Apakah Anda sudah berada dijalur yang tepat (menuju target)? Atau apakah ada yang perlu Anda revisi?

Kembangkan Marketing Plan Anda, Ini caranya!

Sebelum membuat komitmen dengan Anda, para investor biasanya ingin mengetahui marketing plan Anda untuk sebuah produk baru yang Anda ajukan. Mengembangkan marketing plan juga memberikan Anda kesempatan untuk mengorganisasi buah pikiran Anda dan menemukan titik-titik permasalahan dalam strategi Anda.
Lantas, langkah-langkah apa yang harus Anda tempuh ? Berikut ini beberapa petunjuk yang dapat Anda terapkan :
  1. Jelaskan produk anda secara detail. Apa saja fitur yang paling signifikan? Apakah produk masih dalam pengembangan, atau siap untuk diluncurkan ?
  2. Identifikasikan target pasar Anda. Siapa pangsa pasar utama produk ini? Sertakan semua riset pasar, termasuk angka penjualan secara historis dari jenis produk yg anda tawarkan.
  3. tingkatkan kompetisi. Siapa pesaing utama Anda? Bagaimana produk Anda dibandingkan dengan mereka? seberapa kuat dari pijakan yang mereka miliki di pasar? Lihatlah metode yang mereka gunakan untuk memasarkan produk mereka.
  4. Ungkapkan Detil strategi pemasaran Anda. Bagaimana Anda akan mengiklankan dan memasarkan produk Anda? Fitur produk yang mana yg akan Anda fokuskan? Berapa jadinya harga produk dan mengapa bisa demikian?
  5. Jelaskan cara kerja Anda. Sertakan rencana Anda untuk layanan pelanggan, kredit yang diusulkan dan persyaratan penjualan, kualifikasi dan prestasi tim manajemen Anda, dan lokasi fisik bisnis Anda.
  6. Siapkan laporan keuangan berdasarkan proyeksi penjualan, ongkos dan pengeluaran operasi. Sertakan proyeksi arus kas, laporan laba rugi untuk setidaknya tiga tahun.
Tips kami untuk Anda:
  1. Bagilah rencana kerja Anda berdasarkan topik di atas. Mulailah dengan ringkasan yang memberikan gambaran keseluruhan dari produk Anda dan fitur-fitur unggulannya.
  2. Dalam setiap bagian dari rencana tersebut, cobalah selalu untuk menunjukkan bagaimana produk Anda dan strategi mengatasi persaingan.
  3. Rencana pemasaran Anda harus didukung riset yang solid, informasi dan proyeksi keuangan yang rinci, maka semakin besar kemungkinan Anda akan mendapatkan dukungan dari investor.
  4. Mintalah seorang akuntan membuat tinjauan proyeksi keuangan Anda untuk keakuratannya.
  5. Usahakan salinan rencana pemasaran telah diedit dan diperiksa oleh sumber yang dapat dipercaya. Kadang-kadang, terlalu banyak “jargon” dapat membuat investor prospektif kehilangan minat

1 comment: