Kesalahan-Kesalahan Besar Pemasaran
Dunia saat ini sudah terlalu penuh dengan persaingan. Jika Anda membuat satu kesalahan, para pesaing akan dengan cepat merebut bisnis Anda.
Peluang untuk merebut kembali bisa jadi
sangat tipis, kecuali ada orang lain yang melakukan kesalahan. Berharap
pesaing membuat kesalahan ibarat mengikuti perlombaan dengan harapan
pihak lawan jatuh.
Menurut Jack Trout dalam bukunya In Search of the Obvious, setidaknya ada delapan kesalahan besar yang lazim terjadi dalam dunia hiperkompetitif seperti saat ini.
Ikut-ikutan
Banyak orang percaya bahwa masalah
mendasar dalam pemasaran adalah membujuk calon pelanggan. Karena
memiliki produk atau jasa yang lebih baik, Anda akan berkata, “Kami
mungkin bukan yang pertama, tetapi kami akan menjadi yang lebih baik.”
Itu bisa saja benar, tetapi jika Anda
terlambat, dan harus bertempur dengan pesaing besar yang telah mapan,
strategi pemasaran Anda mungkin salah. Ikut-ikutan tidak akan berhasil.
Apa yang Anda jual?
Perusahaan besar dan kecil sering merasa
sangat kesulitan menggambarkan produk mereka, khususnya jika produk
tersebut merupakan kategori baru dan teknologi baru. Penjelasan mereka
sering kali berbelit-belit yang pada akhirnya menjadi sulit dipahami.
Sukses pemasaran terbesar diperoleh
dengan penjelasan efektif tentang apa yang Anda tawarkan. Jangan
berusaha kelihatan cerdas atau rumit.
Kebenaran akan menang.
Pemasaran adalah pertarungan persepsi.
Ini merupakan pernyataan sederhana yang sering menjadi sandungan bagi
banyak pengusaha. Orang-orang pemasaran asyik melakukan riset dan
“mendapatkan fakta-fakta”. Mereka menganalisis situasi untuk memastikan
kebenaran itu memang berada di pihak mereka.
Kemudian, mereka berlayar dengan penuh
percaya diri ke arena pemasaran. Merasa aman dengan pengetahuan bahwa
mereka memiliki produk terbaik dan bahwa pada akhirnya produk terbaiklah
yang akan sukses.
Padahal, semua yang ada di dunia pemasaran ini merupakan persepsi pikiran pelanggan atau calon pelanggan.
Ide orang lain
Meluncurkan produk ikut-ikutan sebenarnya
berbahaya, seperti halnya ide yang ikut-ikutan. Alasannya, dua
perusahaan tidak bisa memiliki konsep yang sama dalam pikiran pelanggan.
Ketika pesaing memiliki satu kata atau posisi dalam pikiran pelanggan,
akan sia-sialah memiliki kata yang sama.
Kami sangat sukses
Kesuksesan sering menyebabkan arogansi,
dan arogansi akan menyebabkan kegagalan. Ketika orang menjadi sukses,
mereka cenderung bersikap kurang objektif.
Ketika kesuksesan mereka semakin
meningkat, mereka semakin arogan dan merasa bisa melakukan apa saja yang
mereka inginkan. Kesuksesan membawa kesulitan.
Segalanya untuk setiap orang
Ketika Anda mencoba menjadi apa saja
untuk semua orang, Anda akan mengalami kesulitan. Mencoba menggunakan
merek yang sudah sukses untuk tujuan yang lebih tinggi daripada yang
bisa ditunjukkan merek itu dalam pikiran pelanggan malah bisa menjadi
bumerang bagi merek itu sendiri.
Hidup dengan angka
Angka sangat dibutuhkan dalam bisnis.
Hitungan tentang laba dan pendapatan tentu harus melibatkan angka-angka.
Namun, kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan angka-angka untuk
membuat sebuah prediksi bisnis.
Sebuah perhitungan yang tidak akurat
dapat mengarahkan kita pada penetapan target yang tidak masuk akal.
Bagaimana mungkin kita dapat mencapai sebuah target yang tidak masuk
akal tersebut? Hal tersebut juga dapat membuat harga saham kita di pasar
hancur. Namun yang lebih fatal, ketidakakuratan perhitungan dapat
membuat kita keliru dalam mengambil keputusan.
Tidak mengkritisi diri-sendiri
Telah banyak yang ditulis tentang DEC,
Xerox, AT&T, dan Kodak, dan usaha mereka untuk berpindah dari bisnis
dengan pertumbuhan lambat menjadi cepat.
Jika situasi ini semakin parah, perusahaan-perusahaan dihadapkan pada apa yang disebut “teknologi-teknologi yang mengacaukan”.
DEC menghadapi revolusi komputer desktop, Xerox menghadapi gelombang produk cetak laser, dan Kodak menghadapi kamera digital.
Walaupun sulit, seorang pemimpin harus
menemukan cara untuk beralih ke ide atau teknologi yang lebih baik.
Sekalipun itu mengancam bisnis dasar mereka. Jika tidak, masa depan
mereka akan terancam, khususnya ketika teknologi dikembangkan dan
mencapai momentumnya. Masalahnya adalah bagaimana melakukan hal seperti
itu?
7 Kesalahan Paling Umum Dalam Penjualan
Kita semua pernah membuat kesalahan ketika menjual produk atau jasa . Berikut adalah kesalahan penjualan paling umum yang pernah dibuat.
Kesalahan penjualan #1: Membiarkan prospek untuk mengontrol proses penjualan Anda.
Cara terbaik untuk mengontrol interaksi
penjualan adalah dengan mengajukan pertanyaan. Ini juga merupakan cara
terbaik untuk mengetahui apakah produk atau jasa Anda memenuhi kebutuhan
prospek Anda. Pastikan pertanyaan Anda mengungkap isu-isu spesifik,
masalah, atau tujuan perusahaan yang sangat penting dan membantu Anda
menetapkan diri sebagai seorang ahli.
Kesalahan penjualan #2: Tidak menyelesaikan pra-meeting research.
Setelah beberapa minggu Anda berhubungan
dengan prospek melalu telepon, Anda memutuskan untuk melakukan
pertemuan. Sayangnya, Anda melakukan pertemuan tanpa terlebih dahulu
melakukan penelitian perusahaan.
Alih-alih untuk menyajikan solusi untuk
masalah yang ada, Anda malah menghabiskan seluruh pertemuan sebagai
pembelajaran informasi fundamental, yang bagi eksekutif senior sangat
membuang-buang waktu.
Pendekatan ini merupakan salah satu
kesalahan penjualan yang paling umum. Menginvestasikan waktu untuk
belajar tentang prospek Anda sebelum Anda menelepon mereka dan sebelum
Anda mencoba untuk menjadwalkan pertemuan sangatlah penting.
Kesalahan penjualan #3: Terlalu banyak bicara
Kebanyakan tenaga penjual terlalu banyak
berbicara selama interaksi penjualan. Entah itu tentang produk mereka,
fitur mereka, layanan mereka, atau sebagainya.
Seorang teman yang berkecimpung dalam
bisnis periklanan dan sering berbicara dengan prospek awalnya meminta
penawaran. Alih-alih ingin berbicara panjang lebar tentang pengalaman
biro iklan dan kualifikasi, ia mendapatkan klien potensial berbicara
tentang bisnis. Dengan melakukan hal ini ia mampu menentukan strategi
yang paling efektif untuk prospek itu.
Kesalahan penjualan #4 Memberikan informasi yang tidak relevan
Ketika Anda melakukan presentasi, Anda
mungkin tidak peduli tentang siapa klien Anda. Anda hanya memikirkan
manfaat presentasi Anda dengan menceritakan bagaimana Anda akan
mendatangkan keuntungan melalui produk atau jasa Anda.
Kesalahan penjualan #5: Anda tidak siap
Bila Anda melakukan penjualan atau
menghadiri pertemuan dengan calon pelanggan sangat penting untuk
mempersiapkan diri. Artinya, Anda harus memiliki semua informasi yang
relevan di ujung jari Anda. Termasuk harga, testimonial, sampel, dan
daftar pertanyaan kemungkinan akan ditanyakan.
Ada baiknya, Anda membuat daftar dari
informasi penting yang dibtuhkan dan meninjau kembali untuk membuat
kesan pertama yang hebat atau jangan melakukannya jika Anda tidak siap.
Kesalahan penjualan #6: Mengabaikan meminta penjualan
Jika Anda menjual produk atau layanan,
Anda memiliki kewajiban untuk meminta pelanggan untuk berkomitmen,
terutama jika Anda telah meginvestasikan waktu untuk memenuhi kebutuhan
mereka dan Anda tahu bahwa produk atau jasa yang ditawarkan merupakan
solusi untuk mereka.
Banyak orang yang peduli dan sedikit
memaksa ketika meminta penjualan. Tapi, selama Anda memintanya dengan
cara tidak mengancam, percaya diri, orang biasanya akan meresponnya
dengan positif.
Kesalahan penjualan #7: Prospek gagal
Ini merupakan salah satu kesalahan paling
umum yang dibuat bisnis independen. Ketika bisnis menemukan banyak
calon pelanggan, banyak yang berpikir bahwa bisnis akan terus tumbuh.
Namun, penjualan yang paling sukses adalah calon pelanggan sepanjang
waktu. Mereka menjadwalkan waktu mereka untuk calon pelanggan ke dalam
agenda mereka setiap minggunya.
15 Kesalahan Pemasaran Online
Bisnis online yang sukses dimulai dengan menggunakan strategi bisnis yang paling efektif, dan meminimalkan mareka yang tidak efektif dan membuang-buang uang. Berikut adalah 15 kesalahan umum pemasaran online yang perlu Anda hindari:
Mentalitas “Jika Anda membangun, mereka akan datang”
Hanya karena Anda membuat sebuah situs
web bukan berarti uang akan mulai mengalir masuk. Langkah pertama yang
harus Anda lakukan adalah bekerja keras untuk membangun lalu lintas,
menarik pengunjung, dan mengkonversi pengunjung tersebut menjadi
penjualan.
Tidak memperlakukan website sebagai sebuah bisnis.
Jika Anda ingin mendapatkan penghasilan
melalui website, Anda harus mengoperasikannya sebagai sebuah bisnis.
Anda harus memiliki model bisnis, cara di mana Anda bisa mendapatkan
uang.
Sekarang Anda harus mulai berpikir apa
yang pelanggan inginkan, dan apa yang dapat anda lakukan untuk membuat
mereka kembali lagi dan lagi ke website anda.
Tidak mau berinteraksi sosial
Jika Anda tidak menggunakan media sosial
seperti Facebook dan Twitter, Anda mungkin akan kehilangan potensi untuk
berinteraksi, terllibat, dan menarik pelanggan. Ada jutaan orang di
Facebook, Twitter, YouTube, dan situs jejaring sosial lainnya. Mereka
berbagi, dan membicarakan produk dan jasa favorit mereka.
Memang, menggunakan media sosial dengan
efektif tidaklah mudah. Tapi jika Anda melakukannya dengan benar, Anda
dapat meningkatkan kesadaran dari bisnis Anda, meningkatkan wawasan Anda
tentang apa yang diinginkan pasar, lebih memahami persepsi pelanggan
Anda, dan mungkin bahkan meningkatkan bisnis baru Anda secara GRATIS.
Gagal untuk melacak dan mengukur kinerja
Waktu dan uang sangatlah berharga. Anda
harus tahu mana yang berhasil dan mana yang tidak. Ketika Anda membuat
sebuah keputusan tentang kampanye pasaran dan kinerja situs Anda,
pastikan Anda melacaknya.
Salah mengartikan hasil lalu lintas (traffic)
Traffic atau Lalu lintas bukan
hanya tentang angka. Anda perlu mencari orang-orang yang tertarik pada
apa yang anda tawarkan. Anda dapat memiliki jutaan pengunjung, tetapi
jika mereka bukan tipe orang yang cenderung tertarik pada produk yang
Anda jual atau konten yang Anda tawarkan, maka jumlah itu hanya sia-sia.
Menempatkan semuanya dalam satu wadah
Web adalah media yang cepat berubah. Apa
yang bekerja hari ini mungkin tidak akan bekerja besok. Hal ini penting
agar Anda melindungi kontrak Anda dan melakukan diversifikasi.
Diversifikasi sangat penting di web.
Pelanggan kesulitan menghubungi anda
Salah satu hal terburuk yang dapat anda
lakukan di internet adalah menjadi tidak responsif dan tidak tersedia
untuk pelanggan yang mencoba menghubungi anda. Pastikan kontak anda
terlihat pada website. Kemudian cobalah untuk merespon email dan
pertanyaan dari pengunjung secepat yang Anda bisa.
Tidak mau belajar
Jika anda ingin bertahan hidup, anda
harus mengikuti perubahan. Kunjungi forum, ikuti para pakar di Twitter,
dan membaca majalah industri Anda.
Tidak menanggapi pertanyaan dan email dari pelanggan
Salah satu kekecewaan dari pengguna
online adalah ketika mereka tidak menerima respon dari website yang
telah mereka hubungi. Pelanggan ingin mencari bisnis yang akan
memperlakukan mereka begitu penting, dengan demikian, luangkanlah waktu
untuk menjawab pertanyaan atau masalah.
Tidak memiliki situs web professional.
Website anda adalah wajah dari bisnis
anda. buatlah website yang terlihat professional. Periksa ejaan konten
anda, dan rutin mengunjungi halanam anda untuk memastikan apakah ada
halaman yang hilang, atau link yang tidak bekerja.
Membuat situs yang tidak user friendly
Buatlah web Anda semudah mungkin bagi
pengguna untuk menemukan apa yang mereka butuhkan. Jangan berasumsi
bahwa hanya karena Anda tahu dimana Anda meletakkan sesuatunya,
pengunjung Anda akan dengan mudah menemukannya juga. Buatlah navigasi
langsung dan mudah bagi pengguna.
Tidak tahu kapan harus meminta bantuan
Menjalankan bisnis online yang sukses
membutuhkan banyak pekerjaan dan usaha. Mulai dari menulis konten untuk
pemasaran situs anda. Terkadang pekerjaannya membutuhkan banyak keahlian
dan kadang-kadang anda tidak menguasainya. Tahu kapan anda membutuhkan
bantuan dan pertimbangkan orang lain sehingga anda dapat tetap fokus
pada yang Anda lakukan dengan baik.
Tidak memantau pesaing anda
Pesaing anda dapat memberikan banyak
pelajaran yang sangat berharga. Jadi, jangan abaikan pesaing anda.
Sebaliknya, pelajari dan lihat apa yang mereka lakukan. Misalnya
bagaimana mereka menggunakan media sosial, media pemasaran apa yang
mereka gunakan, bagaimana mereka mempresentasikan produk mereka, dan
bagaimana mereka memberikan layanan pelanggan. Kemudian cobalah untuk
membuat yang lebih baik atau memperbaiki apa yang mereka lakukan.
Mengambil jalan pintas menuju sukses
Agar konten anda berada di atas mesin
pencari, anda mungkin bersedia untuk mengambil jalan pintas atau membeli
link. Mengambil jalan pintas saat ini dapat berisiko bagi bisnis Anda
dan mendatangkan murka mesin pencari di masa depan.
No comments:
Post a Comment