7 Langkah Agar Bisnis Baru Anda Dipublikasikan Media
Jurnalpatrolinews-Jakarta : Memiliki usaha
baru membuat entrepreneur harus banting tulang membuat semua orang sadar akan
eksistensi usahanya dan manfaat produk/ jasa bagi masyarakat. Dan sering kita
jumpai sebuah usaha yang stagnan meski produk/ layanannya berkualitas tinggi
hanya karena mereka kurang terampil mengangkat usaha baru tersebut ke media. Di
era informasi sekarang ini, media memang berperan penting untuk memperkenalkan
usaha baru Anda ke masyarakat luas. Untuk itulah, Anda perlu mengetahui
bagaimana merebut perhatian media, baik yang mainstream atau yang
baru.
Langkah 1: Miliki blog bisnis yang aktual
Penting sekali bagi sebuah usaha baru
(startup) untuk memiliki blog bisnis yang update. Banyak yang belum menyadari
pentingnya hal ini. Meskipun Anda bukan seorang yang berbakat dalam tulis
menulis pun, Anda masih bisa menulis blog karena pada intinya Anda hanya perlu
memberitakan apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh usaha baru Anda ke
pengguna Internet yang berkunjung. Tidak perlu menguasai teknik penulisan yang
tinggi, asal apa yang Anda tulis mampu menyampaikan pesan dengan baik dan
komunikatif. Banyak entrepreneur yang merasa kurang perlu membuat blog untuk
usaha barunya karena dirinya kurang bisa menulis, padahal dengan menulis di
blog, kemungkinan Anda ditemukan oleh media juga lebih tinggi.
Langkah 2: Berinteraksi dengan para jurnalis/ blogger media di jejaring sosial
Jika Anda membidik sebuah situs atau
media online yang terkenal agar mau memuat kisah bisnis Anda, cobalah berkenalan
dengan para jurnalis, reporter atau blogger yang bekerja di dalamnya yang juga
menulis perkembangan industri yang Anda tekuni. Ingat untuk berinteraksi dengan
mereka di jejaring sosial maupun di acara offline.
Dan bersikaplah apa adanya dan tulus saat
menjalin hubungan dengan mereka dan pahami apa yang mereka sukai. Dengan
demikian, saat Anda mengirimkan tulisan mengenai startup Anda, mereka akan
dengan lebih terbuka menerima dan mungkin mau memuatnya.
Langkah 3: Bidik jurnalis/blogger yang masih ‘hijau’
Alasan paling masuk akal untuk memilih
mengirimkan tulisan mengenai startup Anda pada jurnalis yang masih belum banyak
berpengalaman ialah karena mereka memiliki lebih banyak waktu luang. Para
pewarta dan blogger yang sudah dikenal luas biasanya memiliki banyak kesibukan
dan tidak memiliki cukup waktu untuk membaca email berisi tulisan Anda.
Karenanya, cobalah berkomunikasi dengan mereka yang lebih muda dan masih baru.
Pastikan mereka adalah wartawan yang memang berkecimpung dalam bidang industri
Anda.
Langkah 4: Tulis email yang menarik pada jurnalis/ blogger
Anda kemudian harus menulis kalimat yang
menarik dalam email Anda kepada jurnalis yang dimaksud. Buat mereka tertarik
untuk menayangkan tulisan Anda karena bisa jadi apa yang Anda miliki bermanfaat
bagi para pembaca berita media
tersebut. Di paragraf pertama, Anda bisa menuliskan sapaan, atau membahas
sedikit tentang tulisannya yang terbaru atau yang Anda sukai. Kemudian Anda
jelaskan mengenai apa yang perlu disampaikan, misalnya mengenai perkembangan
produk dan layanan yang terbaru dan perlu diketahui pembacanya. Jelaskan
bagaimana produk dan jasa itu akan bermanfaat bagi pembaca. Dan ceritakanlah
secara panjang lebar mengenai berita yang
ingin Anda sebarkan. Awalnya akan ada banyak penolakan atau tidak ada
balasan.
Saat bisnis Anda makin berkembang, Anda
juga harus menyadari kekuatan Anda dalam tawar menawar juga makin tinggi. Anda
bisa menambahkan tenggat waktu pada jurnalis yang bersangkutan kapan informasi
itu akan kadaluarsa. Bereksperimenlah karena dengan begitu, Anda bisa banyak
belajar. Gunakan pendekatan yang berbeda.
Untuk merangkai informasi menjadi lebih
menarik untuk dimuat, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
relevansi dengan audiens (pembaca media yang bersangkutan), tingkat
sensasionalitas, relevansi dengan tren terkini dan layak dimuat karena ada yang
baru dan segar.
Langkah 5: Gunakan pendekatan personal
Anda harus gunakan jejaring sosial untuk
mempertinggi kesempatan Anda menjangkau jurnalis yang dimaksud. Sebelum
mengirimkan email padanya, coba hubungi melalui jejaring sosial (jika ia aktif
di sana) atau bisa juga berkirim pesan pendek ke ponselnya. Setelah ia merespon,
Anda bisa mengirimkannya. Ini untuk mencegah email Anda tidak terbaca atau masuk
ke folder spam.
Berikan kesempatan bagi jurnalis untuk
menanyakan pertanyaan. Berikan informasi eksklusif yang tidak ditayangkan di
media lain, seperti wawancara atau tour ke kantor Anda, dan semacamnya.
Langkah 6: Jadwal email dan tweet
Pemilihan waktu sangat penting. Biasanya
hari yang paling ramai dengan kunjungan pembaca ialah Selasa, Rabu dan Kamis.
Senin menjadi hari yang sangat sibuk karena sang jurnalis masih harus membaca
inboxnya yang dipenuhi email baru. Cobalah mengirimkan email sebelum pukul 10
pagi.
Meski hari Jumat tidak begitu ramai,
hari itu para jurnalis bekerja lebih lambat sehingga Anda bisa mencoba saat itu
untuk mengirimkan email.
Langkah 7: Bekerja maksimal setelah informasi dimuat
Bila berita sudah
dimuat oleh jurnalis, kini giliran Anda dan kru untuk menunjukkan yang terbaik.
Jangan buru-buru berpesta, karena masih banyak pekerjaan rumah menanti Anda. Pantau komentar yang masuk setelah makin
banyak orang yang mengetahui startup dan produk Anda. Bagikan lagi berita yang
dimuat di media massa. Jangan lupa sebutkan si jurnalis. Intinya sebarkan berita yang
dimuat untuk memulai percakapan lebih lanjut dengan konsumen dan pihak-pihak
lain yang bisa membantu mengembangkan bisnis Anda. Saat dikritik, terimalah
dengan terbuka dan hindari mencari alasan untuk membenarkan masalah yang timbul.
Ucapkan terima kasih dan pecahkan masalah itu segera. Jika memang belum bisa,
katakan terima kasih atas masukan yang Anda terima dan minta maaf karena belum
dapat memberikan solusi segera.
Sumber : Ciputraentrepreneurship
Short URL:
http://jurnalpatrolinews.com/?p=38547
No comments:
Post a Comment