Tuesday, March 12, 2013

cara tingkatkan penjualan produk



Cara Sukses Tingkatkan Penjualan Produk

Andy Nugroho, MRE Financial & Business Advisory. (Foto: MRE)
Andy Nugroho, MRE Financial & Business Advisory. (Foto: MRE)
Salam luar biasa. Saya marketing sebuah produk kesehatan, yang saat ini saya jual di Flores, NTT. Harga produk kami memang cukup terjangkau bagi masyrakat ekonomi menengah ke bawah.

Pada 2005-2008 penjualan memang cukup lumayan, tapi sejak 2009 awal sampai pertengahan 2012 produk kami sempat tidak ada. Hingga pertengahan 2012 saya menjual kembali tapi hasilnya belum juga meningkat, sampai pada saat ini. Pertanyaan saya adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil penjualan.
2. Bagaimana cara meyakinkan agen-agen agar menjual lagi.

Jawaban:
Tentang bagaimana meningkatkan hasil penjualan serta trik-trik dalam menjual, ada beberapa hal yang bisa bapak lakukan. Yang pertama adalah promosikan terus produk bapak. Promosi diperlukan agar konsumen selalu ingat dengan produk yang kita jual, dan pastikan promosi tersebut menyasar tepat kepada pangsa pasar yang bapak tuju sehingga tidak membuang biaya dan tenaga.

Selain itu dalam berpromosi harus diperhatikan pemilihan kata maupun gambar yang dipakai, pastinya yang kita pakai adalah kalimat atau gambar yang menimbulkan rasa keingintahuan dari orang yang melihat ataupun membacanya untuk membeli produk kita. Bentuk-bentuk promosi yang bisa bapak lakukan adalah seperti beriklan di surat kabar atau radio lokal, atau memanfaatkan jejaring sosial yang makin marak seperti facebook serta twitter.

Dibandingkan memasang iklan di media lain, keuntungan bila beriklan di jejaring sosial adalah bapak bisa menekan ongkos promosi secara signifikan. Bila menurut bapak calon konsumen Anda tipikalnya bukanlah para pemakai sosial media, Anda bisa berpromosi juga dengan jalan secara berkala mengirim sms ke banyak orang secara sekaligus, berisi promosi produk Anda.

Cara promosi yang lainnya adalah bapak mensponsori suatu acara atau kegiatan dimana pengunjung acara tersebut memang orang-orang yang bapak bidik sebagai konsumen. Kepada pengunjung acara tersebut, bapak bisa membagikan produk bapak sebagai tester. Atau sebagai sponsor acara tersebut bapak akan memberikan hadiah kepada pengunjung yang mendapat doorprize, yaitu berupa produk yang bapak jual.

Bahkan sekadar menempel stiker berupa informasi tentang produk bapak di pintu atau kaca belakang angkutan umum pun juga bisa menjadi sarana promosi yang efektif karena target pasar bapak adalah kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Cara lain dalam berpromosi adalah dengan membuat sebuah penawaran yang fenomenal bagi konsumen Anda. Semisal bila membeli konsumen beli produk bapak sejumlah sekian banyak, maka mereka bisa mendapatkan suatu hadiah langsung seperti voucher belanja ataupun berupa barang lain.

Atau bila membeli dalam jumlah yang lebih banyak lagi, maka konsumen akan mendapatkan kupon undian berhadiah sepeda motor misalnya. Bahkan promosinya bisa dibuat lebih nendang lagi semisal bapak bisa memberikan limit waktunya. Semisal "beli produk x minimal sebanyak y buah, maka akan mendapat kupon undian berhadiah sebuah sepeda motor, berlaku hanya dari 1 Februari sampai 31 Maret 2013".

Pokoknya dibuat semenarik dan sefantastis mungkin, sehingga mungkin justru konsumen akan membeli produk bapak bukan karena produknya, tetapi karena ingin mendapat hadiahnya. Tapi jangan lupa juga untuk berhitung dengan cermat, karena jangan sampai ingin memberikan hadiah yang fantastis, penjualan bisa naik, tapi ternyata labanya tekor karena salah hitung.

Bagi para tenaga penjual, yang menggerakkan mereka untuk semangat menjual pastinya adalah satu hal, uang. Ketika promosi kita bagus, produk kita sudah dikenal luas oleh masyarakat, namun komisi penjualan bagi agen kecil, bisa jadi membuat para agen kurang bersemangat, yang berefek pada menurunnya angka penjualan.

Untuk itu, kita merancang suatu skema remunerasi yang menarik sehingga tenaga penjual semangat dalam memasarkan produk kita. Apabila para tenaga penjual basis income-nya dari gaji, coba tambahkan lagi dengan memberi mereka bonus sekian persen dari gaji atau nilai penjualan mereka apabila bisa melakukan penjualan sampai sejumlah x misalnya.

Semakin tinggi angka penjualan, maka prosentase bonus yang akan mereka terima bisa semakin tinggi. Bila para agen penjual berbasis komisi, coba hitung lagi bisa tidak bila komisi mereka dinaikkan. Atau sebagai alternatif lain tanpa harus menaikkan prosentase komisi, bapak bisa buat skema-skema yang fantastis dan menarik.

Semisal "khusus di Februari, bila angka penjualan mencapai minimal x, maka dari sekian banyak agen yang mencapainya, yang angkanya tertinggi berhak mendapatkan satu unit handphone merk y".  Atau bisa juga "Untuk toko atau warung yang paling banyak menjualkan produk bapak dengan minimal penjualan sekian selama satu tahun, maka akan mendapatkan tiket liburan ke Bali" misalnya.

Demikian beberapa trik yang bisa bapak lakukan, semoga sukses dalam meningkatkan penjualannya.

Cara Promosi yang Efektif dan Efisien

Logo Arrbey.
Logo Arrbey.
Saya baru mendirikan usaha ikan lele. Ada beberapa yang saya mau tanyakan.

1. Bagaimana cara promosi ikan lele yang saya jual?
2. Cara strategi pemasaran apa kalau produk yang dijualnya ikan lele?

Jawab:

Sebelum berpromosi atau memiliki strategi pemasaran, beberapa hal yang perlu dipersiapkan lebih dahulu adalah:

Pertama, perlu dipikirkan apa yang menjadi keunggulan/keunikan lele Bapak, misalnya ukurannya produk lele, harga jual lebih murah, pengantaran tepat waktu, dan sebagainya.

Kedua, situasi pasar atau pesaing yang ada di pasar, apakah pasar dikuasai oleh tengkulak besar, perusahaan besar, koperasi, atau usaha perorangan dan bagaimana tingkat kualitas atau harga jual produk mereka.

Ketiga, harapan konsumen terhadap produk lele secara umum, misalkan ukuran lele, harga jual, penghantaran produk, promosi yang diharapkan, dan lain-lain.

Maka strategi promosi atau pemasaran yang cocok dengan bisnis Mas Agung adalah:

1. Pilih konsumen Anda (misal penjual lele di pasar, restoran-restoran, hotel-hotel yang kecil dulu dan tawarkan secara langsung produk anda kepada mereka. Ceritakan kelebihan produk atau layanan Anda.

2. Karena usaha Anda relatif baru, mulailah dengan menawarkan harga yang lebih murah dibanding pesaing-pesaing yang ada.

3. Jika usaha sudah berjalan, tak salahnya memberikan merek pada usaha lele Anda dan membuat materi promosi seperti brosur atau kartu nama, dengan menonjolkan kelebihan-kelebihan produk atau layanan lele Anda.

Selamat mencoba ya!

No comments:

Post a Comment